Dibalik nama-nama pria Jawa sesungguhnya ada makna harapan tertentu dari orangtuanya, agar anaknya kelak bisa sesuai yang diharapkan. Contohnya: Pandai menanam bunga, diberi nama Rosman. Pandai memperbaiki sebuah mobil, diberi nama Karman. Pandai main golf, Parman. Pandai dalam korespondensi, Suratman. Gagah perkasa, Suparman. Kuat dalam berjalan, Wakiman. Berani bertanya, Asman. Ahli membuat kue, Paiman. Pandai berdagang, Saliman. Pandai melukis, Saniman. Agar jadi orang kaya, Sugiman. Agar besar nanti pandai cari muka, Yasman. Suka begituan, Pakman. Suka makan toge goreng, Togiman. Selalu ketagihan, Tuman. Suka telanjang, Nudiman. Selalu sibuk terus, Bisiman. Biar pinter main game, Giman. Biar bisa sering cuti, Sutiman. Biar jadi juragan sate, Satiman. Biar jadi juragan terasi, Tarsiman. Biar pinter memecahkan problem, Sukarman. Biar kalau ujian tidak usah mengulang, Herman. Biar pintar bikin jus, Yusman. Biar jadi orang yang berwibawa, Jaiman. Biar ja